ANOMALI
1. Lebih suka di kantor setelah jam pulang.
2. Merokok sembunyi-sembunyi.
3. Suka minta oleh-oleh
4. Memakai jasa manusia hybrid
Ada
beberapa rekanan (laki-Laki) yang lebih suka menghabiskan waktunya di kantor
setelah jam pulang padahal ada istrinya di rumah yang baru melahirkan. Ada yang
bermain game, ada yang nongkrong atau ngobrol dengan teman-teman lain yang
masih jomblo. Mungkin mereka masih merasa jomblo. Atau bisa juga mereka sedang
berseteru dengan penduduk di rumah. Memang ada orang yang lebih suka keluar
rumah saat penghuni rumah sedang terbakar api emosi. Jadi dia keluar rumah dan
saat kembali ke rumah pada esok harinya, emosi penghuni rumah sudah reda.
Kadang ada orang yang memang suka meledak-ledak emosinya namun setelah di bawa
tidur, esok harinya bisa lupa penyebab emosiya meledak. Dan situasi kembali
aman seperti semula. Kadang yang terkena ledakan emosi yang masih ingat rasa sakitnya
terkena ledakan emosi.
Ada
juga yang merokok seenaknya di kantor padahal kantor adalah tempat umum dan
seharusnya bebas asap rokok. Yang membuat dia berhenti merokok adalah ketika
keluarganya berkunjung ke kantor. Dia akan segera mematikan rokoknya dan
membersihkan ruangannya dari serba serbi rokok seperti asbak dan pemantik api. Aku
tidak tahu persis bagaimana kehidupannya di rumahnya. Kemungkinan keluarganya
tidak tahu jika dia perokok meski bukan perokok berat. Perlu diingat, meski
hanya merokok di kantor, saat pulang kerja tidak lagi merokok sampai esok hari,
residu racun rokok akan tetap tertinggal di pakaian dan tubuh perokok. Itu akan
tetap berbahaya bagi keluarga yang merupakan perokok pasif.
Suka
minta oleh-oleh adalah salah satu anomali yang mulai menjadi normal. Ini bisa
dilakukan semua gender, laki-laki maupun perempuan. Entah apa niat dihatinya. Bercanda
atau serius. Kadang heran sama mereka. Mereka adalah golongan orang yang mampu
dari segi ekonomi dan finansial namun suka minta oleh-oleh dan suka sama yang
gratisan. Suatu hari, aku bersama seorang teman Sholat Zuhur di salah satu Masjid
Kota Banjarbaru. Ada event makan gratis setelah Zuhur. Dia sama sekali tidak
tertarik ikut event tersebut. Bukan karena menunya atau tempatnya. Menurut dia,
ada kemungkinan dia akan mengambil hak orang yang tidak mampu jika dia ikut
event tersebut. Selama dia masih mampu beli makan sendiri, dia tidak akan ikut
event gratisan semacam itu. Prinsip yang sangat bagus.
Acara
seperti dirgahayu RI harusnya di isi dengan permainan yang penuh semangat dan
membangkitkan jiwa perjuangan. Anomali yang sekarang terjadi adalah
pertandingan dengan menggunakan kostum beda gender. Misal pertandingan sepak
bola pria namun mengunakan gaun atau kostum perempuan. Akhirnya pertandingan
serius tidak akan terjadi karena mereka hanya menjadi bahan komedi dan meme. Mungkin
niatnya memang hanya pertandingan hiburan, bukan pertandingan yang serius. Yang
lebih anomali jika pertandingan terjadi antara golongan pria tulen dan pria hybrid
(bahasa lainnya waria). Biasanya gender hybrid ini diundang untuk jadi hiburan
dan tontonan. Mereka menjadi bahan yang semakin lama akan dianggap semakin
normal. Inilah anomali paling berbahaya. Aku tidak tahu apakah mereka
benar-benar hybrid atau hanya akting. Semuanya berbahaya.
Mungkin
cukup untuk kali ini. Jika aku menemukan anomali lain, tulisan ini akan dilanjutkan.
Terima kasih
Zet@
Rider 103905072025.
No comments:
Post a Comment