Wednesday, November 17, 2021

MASA PANDEMI BERAKHIR


  MASA PANDEMI 2020

Akhirnya, setelah sekian lama, hatiku kembali terketuk untuk menulis di blog ini. Terakhir menulis pada tahun 2019. Kemudian terjadi pandemi pada tahun 2020. Meskipun penyebabnya rilisan tahun 2019 yaitu covid-19 yang penuh dengan kontroversi. Masa itu benar benar menjadi masa yang sibuk sehingga tidak banyak waktu untuk menceritakan apa yang terjadi. Banyak hal yang terjadi pada masa pandemi yang tidak bisa diceritakan semuanya. Yang paling menyenagkan bagiku adalah liburnya sekolah sekolah sehingga waktu bersama anak menjadi lebih banyak. Meskipun salah satu dampak negatifnya adalah kita sebagai orang tua yang bertindak sebagai guru.

Ternyata mendidik anak sendiri tidak mudah. Cukup membuat emosi sehingga anak malah menangis dan ngambek. Jadi terbayang menjadi guru. Mereka mendidik puluhan anak sekaligus. Akhirnya aku hanya bisa mengajarkan apa yang bisa kuajarkan dan aku kuasai. Jika aku tidak bisa atau si anak tidak paham, aku browsing di chanel youtube dan mencari materi yang diperlukan. Saat ini sudah banyak guru baik tingkat dasar, menengah atau tingkat atas yang memiliki chanel youtube sehingga tidak terlalu sulit mencari materi bahan ajar yang diperlukan. Misal materi pembagian. Aku meminta anakku untuk memperhatikannya dan mengulang ulang jika masih belum paham. Setelah dia paham, barulah aku memberikan soal untuk dia.

Mata pelajaran yang paling sulit dikerjakan adalah olahraga. Mau tidak mau orang tua harus menyiapkan rekaman video yang harus dikirim. Kadang orang tua juga harus terlibat dalam video untuk suatu materi, misalnya lempar tangkap bola. Menjawab soal tugas olahraga juga cukup rumit. Berhubung tidak ada yang hobi olahraga hingga akhirnya bos google yang memberikan bantuan terbesarnya. Jadi terpikir bagaimana wilayah yang masih belum terjangkau dengan jaringan internet. Mereka harus bolak balik setiap hari atau setiap minggu untuk mengambil dan menyerahkan tugas.  

Untuk pelajaran karya tangan juga perlu bantuan orang tua sehingga bisa meningkatkan kerjasama dengan anak. Kadang seluruh keluarga ikut bergotong royong untuk menyelesaikan satu buah prakarya. Saat artikel ini ditulis, sekolah sudah mulai buka tiga hari dalam seminggu meskipun jam pertemuan masih dibatasi. Dan mungkin ini akan menjadi momen yang bersejarah dalam hidup penulis.

When the family tear apart, that is when the children suffer the most. I cant affort to trust again. Lost respect and lost everything. I hope this choice will be the best choice for all of us. I cant stand with lies anymore. You have to know when the real eyes realize real lies.

 

Zet@ Rider OFF 142017112020

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...