Oknum Masa Kini
Yeah, Artikel mengenai Oknum akan dilanjutkan di waktu yang
berharga ini. Oknum yang akan dibahas adalah oknum yang kegiatannya berkaitan
erat dengan profesinya. Oknum yang kelainannya bersifat umum dan bisa dilakukan
berbagai macam profesi akan dimasukkan ke dalam oknum masyarakat saja.
Contohnya adalah buang sampah sembarangan, merokok, telat datang ke tempat
kerja dan pulang lebih awal, bolos, meng-konsumsi sabu-sabu, narkoba dan
narkotika, serta kegiatan kebanyakan oknum lainnya.
2. Oknum Pedagang.
Berdagang adalah aktivitas yang bisa kita temui di mana
saja. Yang terlihat dengan jelas adalah di pasar, market maupun super market.
Saat ini, pinggiran jalan juga bisa menjadi lokasi berdagang, bahkan di dunia
maya atau online, aktivitas berdagang juga bisa kita temui dengan mudah. Anda
pasti mengetahui apa yang dilakukan oleh oknum pedagang. Ya, mengurangi
timbangan. Meskipun hanya beberapa ons, namun akumulasinya bisa menjadi besar.
Masih ingat dengan pepatah yang berkata ”sedikit demi sedikit lama lama akan
menjadi bukit”? Yang ditimbang langsung di depan mata saja bisa kurang, apalagi
yang sudah dibungkus oleh sang oknum. Misalnya gula dalam bungkusan 1 kg atau
premium dalam botol yang ukurannya kurang lebih 1 liter. Menurut @ku, oknum
jenis ini masih bisa ditoleransi. Namun ada oknum pedagang yang tidak bisa dimaafkan.
Mereka adalah pembuat dan penjual jajanan atau makanan yang menggunakan bahan
dan elemen yang berbahaya, misalnya pewarna pakaian, bahan pengawet jahat,
bahan daur ulang yang nyaris busuk dan berbagai bahan lainnya yang bisa membuat
anda ingin muntah.
Pada umumnya, yang menjadi korban oknum ini adalah
anak-anak sekolah karena para oknum ini mangkal di sekolah-sekolah. Makanan
buatan yang berwarna mentereng tentu saja menarik perhatian anak-anak. Oknum
ini benar-benar bejat karena mereka dengan sadar telah meracuni ratusan anak
usia sekolah yang tidak berdosa. Mereka sendiri tidak membiarkan anak-anaknya
memakan makanan olahan mereka yang berbahaya itu. Berikutnya adalah oknum
pedagang yang mencampur daging olahannya dengan daging tikus sehingga berita yang
gencar saat itu adalah bakso tikus. Merebaknya isu bakso tikus tentu saja
meresahkan warga dan juga para pedagang bakso yang jujur dalam berdagang. Ada
juga oknum pedagang daging yang mencampur dagingnya dengan daging celeng atau
babi atau buta. Namun ada juga jenis oknum yang tidak membahayakan masyarakat
umum. Mereka adalah oknum pedagang yang bisnisnya berasal dari minuman keras
oplosan. Mengapa demikian? Mereka membuat miras oplosan dari bahan baku yang
sudah pasti berbahaya namun para konsumen masih saja menambahkan bahan yang
lebih berbahaya lagi saat mereka akan mengkonsumsinya. Sudah pasti bahayanya
kuadrat kan? Yang lebih aneh, ada pedagang yang menjual murah dagangannya namun
dia malah dimusuhi rekan-rekannya yang lain. (07 Oct-13)
No comments:
Post a Comment