RANTAI MAKANAN DI DUNIA NYATA
Pada suatu hari,
terjadi sesuatu yang membuat ketenanganku terusik. Hal itu terjadi pada pagi
hari, tepatnya saat bathing time. Saat
@ku mengalirkan air dari sumur dengan menggunakan sebuah pompa air dengan merk
(sensor), terciumlah secercah bau yang tidak sedap di telinga. Meski tidak
terlalu menyengat, indera yang cukup sensitif ini menjadi terganggu. Setelah
gerbang sumur dibuka, tampaklah tiga tokoh yang sering muncul di buku IPA
tepatnya pada bab rantai makanan. Mereka adalah katak (bukan kodok, jika tidak
tau bedanya, silahkan di cek di kamus online), tikus tanah dan ular. Semuanya
dalam keadaan diam tidak bergerak.
@ku akan
memberikan sebuah hipotesa singkat sebagai teori dalam kejadian ini. Sepertinya
sang katak sedang diincar oleh sang tikus. Dan tanpa sepengetahuan si tikus, si
ular juga sedang mengincar dirinya (tikus, Red). Akhirnya, karena sedang asyik
bermain incar-incaran, kejar-kejaran, mereka tidak sadar jika mereka sudah berada
di dalam sumur yang berair (tentu saja berair). Akhirnya ajal pun menjemput
mereka. Itu adalah hipotesa terbaik dariku.
@ku harus segera bertindak
untuk mengamankan jenazah mereka agar bau yang mengusik telingaku tidak ada
lagi. @ku segera mengambil tongkat yang cukup panjang dan mengikat ujungnya
dengan instrument khusus. Jenazah Katak dan Tikus berhasil amankan. Saat
jenazah sang ular hendak di angkat instrument penyelamat (baskom nasi), dia
bergerak menyelam. Ternyata dia tadi pura-pura mati. Ajal belum sukses
menjemput jiwa sang ular. Ya, sudahlah, ditinggal saja dulu sampe dia mati.
Atau mungkin nanti akan ada tokoh terakhir yang selalu berada di puncak rantai
makanan. Bimma Sang Ksatria Elang.
..........................
Setelah beberapa
hari, ternyata sang ular masih betah berada di dalam sumur yang berair itu. Dia
masih belum berpindah ke alam baka. Dia masih suka menyelam saat hendak
diselamatkan. Akhirnya, dengan bantuan seorang tetangga, sang ular berhasil
dikeluarkan dari dalam sumur. Dengan alat pancing dan dengan keahlian khusus
miliknya, ular itu akhirnya berpindah ke alam baka. Sebuah ilusi penglihatan
terjadi saat @ku melihat ular tersebut. Saat berada di dalam sumur, ular itu
terlihat begitu besar. Namun, setelah ular itu berada di luar sumur, ternyata
ular itu terlihat tidak sebesar sebelumnya.
Oke, begitulah
cerita singkat yang terjadi di sebuah sumur di bumi Banjar Baru.
Mechadot, 30 Oktober 2013, before the office meeting
starts.
All images are just an illustration. They dont have relation with the story. Source: Google
All images are just an illustration. They dont have relation with the story. Source: Google
No comments:
Post a Comment