Semerbaknya Asap ROKOK
Apakah anda
menyadari perubahan iklan rokok? Ya! Baru-baru ini, iklan rokok tidak lagi
berbunyi
”MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN
KEHAMILAN DAN JANIN”
Melainkan
berbunyi
”PERINGATAN 18+: ROKOK MEMBUNUHMU”
Menurut penulis
pribadi, iklan ini masih kurang sangar dan tidak akan berpengaruh pada perokok
yang sudah buta mata hatinya. Otaknya tetap memproses kata-kata itu tapi hanya
menjadi limbah tidak berguna. Jadi ada intermezo yang berbunyi ”Ada otak tidak
terpakai? Jual saja di olx.com”.
Seharusnya IKLAN
ROKOK berbunyi
”ROKOK ITU MEMBUNUHMU, ISTRIMU, ANAKMU, KELUARGAMU, TETANGGAMU, REKAN
KERJAMU, ANAK BUAHMU, BAHKAN ORANG YANG TIDAK MENGENALMU DAN SEMUA ORANG YANG
ADA DISEKITARMU”.
Selain kurang ”dalam”nya
iklan, terjadi perbedaan antar provider rokok dalam beriklan. Ada yang Cuma
memakai kata-kata dan gambar seadanya, ada juga yang menggunakan gambar
menjijikkan plus mengerikan pada bungkus rokok mereka. Gambar kanker, baik
paru-paru, tenggorokan, mulut maupun lidah seharusnya lebih diekspos
sebagaimana diamanatkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Fakta dampak
buruk rokok harus dijabarkan dengan jelas.
Jika ada rekan
[mungkin] yang menawarkan rokok pada anda, mungkin dia berniat jahat kerana
sudah jelas dikatakan jika ROKOK MEMBUNUHMU. Seorang sahabat sejati tidak akan
membahayakan nyawa rekannya dengan menawarkan rokok. Kecuali jika mereka
adalah teman sejati yang sehidup,
sepenyakit dan semati.
NB: polisi
mungkin tidak akan mengusut kasus pembunuhan yang disebabkan oleh rokok. Jadi,
jika ingin membunuh seseorang, cukup belikan dia satu peti kemas, atau mungkin
hanya satu kerdus rokok dalam seminggu. Jangan lupa berikan korek atau mancis
(pemantik api)nya kerana tanpa itu, rokok tidak akan berbahaya sama sekali.
Itulah sebabnya,
penulis lebih suka mentraktir gorengan daripada rokok. Meskipun dia menagih
rokok dengan jelas, tidak akan @ku belikan. Jadi, kalaupun dia mati karena
kolesterol, paling tidak, dia pernah merasakan kenyangnya makan gorengan.
NB: rokok tidak
membuatmu kenyang.
Semua ruang
publik seharusnya bebas dari asap rokok. Jika ada perokok yang beraksi di
lingkungan pasar, apalagi yang sirkulasi udaranya buruk, itu adalah tindakan
egois yang tidak manusiawi. Dengan dalih merokok adalah hak, mereka seenak
perutnya berbagi racun rokok di ruang publik.
Setiap orang
melakukan suatu tindakan dengan alasan tertentu. INGAT!! Setiap tindakan harus
didasari sebuah alasan. Misalnya kita bersekolah untuk apa, kita bekerja dengan
tujuan apa, makan dengan maksud apa dan ngemilpun harus ada alasannya. Hal ini
juga berlaku pada rokok. Seharusnya mereka menanyakan pada diri mereka sendiri
alasan mengapa mereka harus merokok. Ada yang merokok dengan tujuan mencari
IDE, ada yang merokok agar tidak mengantuk saat bekerja, ada juga yang ingin
terlihat jantan dan keren serta diterima komunitas. Alasan terakhir inilah
penyebab anak-anak dibawah umur sudah akrab dengan rokok. Jika alasan suatu
tindakan tidak bisa dibenarkan akal sehat, seharusnya mereka meninggalkan
aktivitas semacam itu. Jadi sekali lagi, untuk apa merokok? Itu tidak membuat
kenyang dan tidak mengobati rasa dahaga. Itu hanya membakar uang yang sudah
susah payah dikumpulkan. Teringat cerita seorang rekan, ayahnya rela berhenti
merokok agar anaknya bisa kuliah. Ternyata tujuan itu benar-benar mulia.
Terbukti, anaknya kini menjadi salah seorang arsitek ternama di Indonesia.
Asap rokok bisa menjadi kendala dalam
bermasyarakat. Orang bukan perokok (biasanya) lebih memilih tinggal di rumah
dari pada harus bersosialisasi dan berkreasi dengan warga lainnya yang
merupakan perokok. Asap rokok bisa menghalangi pribadi yang sehat untuk
bersosialisasi di masyarakat yang tidak sehat.
Dampak buruk
rokok begitu besar. Mungkin sudah mencapai 99% tingkat haramnya, namun ada
sejumlah pihak yang berdalih jika itu masalah khilafiyah dan mempertahankan
kemakruhan yang hanya 1% itu. Sudah banyak video eksperimen tentang bahayanya
rokok di situs youtube namun sepertinya itu hanya menjadi angin lalu yang tidak
berarti. Rokok juga menyebabkan kecanduan yang amat sangat berbahaya. Itulah sebabnya
rokok harus ditinggalkan kerana merupakan pemicu pemakaian narkoba.
Penelitian terbaru
tentang ”third-hand smoke” seharusnya menyadarkan para perokok. Hal ini
dibuktikan dari sebuah sumber, perokok, yang akhirnya bertaubat dan berhenti
merokok karena anaknya yang belum genap berumur 2 tahun meninggal karena
menghisap residu rokok dari jaketnya.
Pada bulan puasa
ini, mari kita renungkan semua tindakan kita. Jika kita merokok ditempat umum,
lalu ada orang yang menderita dan terzalimi, sedangkan dia tidak bisa berpindah
atau menghindari anda, apakah anda berpikir tidak akan berdosa karenanya? Mungkin
dosa yang tidak anda sadari ini akan menggunung sebelum meminta maaf pada
orang-orang yang merasa teraniaya dengan hadirnya anda disekitar mereka.
Pakaian, tempat
dan ruangan yang pernah anda gunakan untuk merokok juga menyimpan residu rokok
yang berbahaya. Anak kecil yang bermain di sofa kediaman perokok juga bisa
mengidap penyakit seperti perokok pasif. Itu bahaya laten yang sangat
potensial.
Mohon maaf jika
tulisan ini terasa begitu dalam karena semua itu perlu disampaikan demi kebaikan
bersama. Kita harus berani mencegah orang yang berusaha membocorkan kapal agar
bahtera yang memuat ribuan orang ini tidak tenggelam hanya kerana kejahilan
beberapa oknum.
Zet.@ on 2 Juli 2014, menuju tengah hari di hari
Rabu... 11.40 AM
No comments:
Post a Comment