Sebuah Cerita
Yang Aneh (IMO)
Pernahkah anda
melihat anak kecil cowok dengan rambut panjang? Mungkin ada yang jawab pernah,
mungkin ada yang sering juga melihatnya. Panjang disini maksudnya, bagian
belakangnya saja. Bagian depan tetap pendek meski membentuk poni. Awalnya, saya
berpikir itu hanya untuk keren-kerenan atau ikut-ikutan artis cilik di televisi.
Yaa, masing-masing orang tua melakukan itu dengan alasan masing-masing. Nah,
pada suatu waktu, saya berkunkung ke rumah seorang rekan yang memiliki anak
cowok. Rambutnya panjang juga. Secara tidak sengaja, kami terlibat pembicaraan
tentang rambut anaknya yang dibiarkan pannjang.
Menurut pribadi,
alasannya tidak masuk akal. Tapi mau bagaimana lagi. Akan saya jelaskan. Anak
itu pernah di potong rambutnya, atau dengan kata lain di cukur. Nah, setelah di
cukur itu, sang tukang cukur tiba-tiba sakit selama beberapa hari. Anak itu
juga sakit, semacam hernea gitu sakitnya. Orag tuanya ya biasa aja. Belum ada
pemikiran yang bermacam-macam. Nah, pada lain waktu, setelah dicukur untuk kali
kedua, peristiwa yang sama terjadi. Yang dicukur dan yang mencukur mengalami
sakit. Orang tuanya pun mencari informasi dari sepuh yang tua dan dianggap
pintar serta berpengalaman.
Hasil yang
didapat, anaknya itu termasuk golongan raja zaman dulu, jadi rambut dia harus
dipanjangkan, tidak boleh dipotong. Rambutnya boleh dipotong asalkan dia sudah
bisa berenang. Jika tidak, maka dia akan sakit jika rambutnya dicukur. Ya,
begitulah cerita singkatnya. Yang jelas, orang tuanya akan bingung jika sampai
besar, untuk masuk SD, anaknya belum bisa berenang. Kan aneh jadinya jika ada
anak SD rambutnya panjang, kecuali dia bekerja sebagai artis.
Mechadot, 25 Mei
2014 pukul 05. 10 sore... on rainy time
No comments:
Post a Comment