Awal Mula Berkenalan
Dengan Super Hero
Pada masa itu,
@ku belum mengenal apa yang disebut dengan televisi. SECARA, keluargaku tidak
memiliki televisi. @ku hanya bisa menumpang, ikut menonton di rumah tetangga. Lokasinya
di Pengaron, di mana sinyal televisi masih minim. Mengapa tetangga itu bisa
menikmati acara teve sepuasnya? Kerana dia memiliki sebuah payung terbalik yang
bernama parabola.
@ku masih ingat
serial teve yang @ku tonton di sana, yaitu Ninja Jiraiya, Winspecktor, Flashman,
Pasukan Turbo, Star Ranger [aslinya Dairanger], Metalder, Jiban, Janperson, Bicrosser
dan lain-lain. Namun sayangnya, tidak semua bisa @ku tonton di rumah rekan itu.
Mengapa? Kerana ada beberapa oknum superhero yang jam tayangnya itu Maghrib. Syusah
sekali keluar rumah kalau sudah senja hari. Maklumlah, anak yang patuh dengan
peraturan orang tua.
Yang paling diingat
adalah pertama kalinya melihat serial Power Ranger. Pada episode itu, sang
Ranger Hijau memnaggil robotnya dengan meniup pisaunya. Saat itu, rasanya keren
sekali. Maklumlah. Anak yang kali pertama melihat Power Ranger.
Sebenarnya tidak
enak juga rasanya menumpang di teve orang lain karena acara anak-anak itu pada Hari
Minggu. Saat pemilik rumah masih tidur, @ku dan anak pemilik rumah sudah sibuk
menonton acara ank-anak di teve itu. Jadi, harus menahan diri agar tidak ikut
hanyut dalam cerita. Kerana jika hanyut, bisa terjadi kegemparan di rumah itu.
Saat itu, menonton
teve seperti menjadi kewajiban. Jika dilarang, maka merajuk adalah tindakan
yang diambil. Untungnya orang tua sangat baik. Mereka tidak sedikitpun
membujuk. Jadi jika mogok makan, maka kelaparanlah kita hingga menyerah pada
aksi mogok itu. Ah, lucu sekali jika mengingat kejadian itu. Saat ini, aksi
meraju dengan bentuk mogok makan tidak berlaku lagi. Apapun yang terjadi, makan
harus tetap dilakukan. Jika tidak makan, bagaimana kita bisa kuat dan
mempertahankan pendirian kita yang benar itu?
Saat ini,
menonton serial di televisi bukanlah pilihan. Kerana jika sudah kecanduan teve,
akan sangat berbahaya mengingat kesibukan kerja di dunia nyata. Jika memperturutkan
jadwal televisi, maka kehidupan kita tidak akan berjalan. Tidak bisa bekerja
dengan bebas. Apalagi saat sedang asyik menonton teve, listrik mati hingga
berjam-jam. Maka bisa dipastikan kita akan ketinggalan cerita. Jadi, nasehat
dari @ku, JANGAN menonton televisi LAGI. Itu tidak baik untuk kesehatan, baik bagi
mata maupun jiwa raga anda. Out of the BOX? Maybe...
Zet.@ Rider, 10
September 2014 pukul 18.00 WITA on the lonely Office...
No comments:
Post a Comment