Media Sosial-mu
adalah monstermu
Kemajuan
teknologi merambah berbagai bidang, terutama bidang informasi. Media sosial [medsos]
adalah salah satu contoh konkrit majunya teknologi informasi. Setiap orang yang
memiliki gadget canggih biasanya memiliki akun medsos, baik itu facebook,
twitter, instagram, google+, blog, dsb. Pengguna biasanya membagikan
momen-momen mereka yang berharga atau informasi yang bermanfaat bagi rekan
lainnya. Sayangnya, saat ini medsos menjadi wadah yang disalahgunakan. Muncul
akun-akun palsu yang menyebarkan fitnah, bahkan ada yang berbau SARA. Ada juga
yang bertujuan untuk melakukan penipuan, baik dalam jual beli online maupun
tujuan terselubung lainnya.
Pengguna medsos
harusnya bisa mengontrol apa yang akan mereka bagikan di sana. Kebanyakan hanya
berupa keluh kesah dan caci maki jika keinginan mereka tidak tercapai. Kasus
terbaru yang hangat adalah ledakan emosi di medsos yang berakibat cyber
bullying. Jika dulu ada pepatah ”mulutmu adalah harimaumu”, itu benar sekali.
Jika anda membiarkan harimau anda tidak terkendali, akan ada (hati) seseorang
yang terluka. Saat ini, medsos bisa menjadi harimau yang lebih ganas [sebut
saja monster] kerana yang menyimak bukan hanya lingkungan dalam radius suara,
melainkan lingkungan yang radiusnya tidak terbatas, seantero nusantara, bahkan
bisa seantero jagat. Sekali salah dalam berbuat, itu bisa menjadi penyesalan
seumur hidup.
Medsos bisa
menjadi cerminan pribadi orang yang memilikinya. Jika yang di share adalah
hal-hal yang menyimpang maka ada indikasi penyimpangan mental pemiliknya.
Kata-kata yang berserakan di beranda medsos juga bisa menggambarkan karakter
pemiliknya. Meskipun bertitel sarjana, jika bahasa yang digunakan tidak sesuai,
hanya berisi curahan emosi dan kata-kata sampah maka perlu dipertanyakan
tingkat pendidikannya itu. Selalu jaga kesopanan dan etika dalam menggunakan
medsos. Gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi sesama agar kemajuan
teknologi ini tidak menjadi bumerang yang akan memusnahkan umat manusia.
Zet.@ 05 sept 2014
No comments:
Post a Comment