Ask the Proof
Media disibukkan
dengan hingar bingar pemilihan capres. Saling menjatuhkan pun dilakukan oleh
oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang hanya ingin mengeruk keuntungan
pribadi. Tidak perlu meladeni kampanye hitam atau black campanye yang hanya
mengeruhkan otak. Ada beberapa saran yang bisa disarankan. Pilihlah calon yang
berintegritas, yaitu sama perkataan dan perbuatannya. Ada beberapa opsi yang
berhubungan dengan hal ini.
Pertama, cari
bukti-bukti yang bisa membuktikan integritas para calon presiden ini. Yang
memiliki integritas terkuat adalah calon yang layak dipilih. Jika keduanya tidak
memiliki rekaman jejak yang bisa membuktikan integritasnya, maka lupakan opsi
ini dan beralih pada opsi kedua.
Opsi kedua adalah
mencari bukti yang bisa membuktikan bahwa mereka tidak memiliki integritas.
Misalnya pernah bersumpah untuk bla..bla...bla.. namun seiring berjalannya
waktu, sumpah itu dilupakan. Itu hanya contoh yang bisa membuktikan seseorang
TIDAK memiliki integritas. Jika kedua calon terbukti tidak memiliki integritas,
maka lupakan opsi ini dan pindah ke opsi ketiga.
Langkah ini adalah
melakukan penjumlahan bukti negatif yang berhasil dikumpulkan. Calon dengan
bukti negatif terbanyak sebaiknya tidak dipilih. Jika anda semakin pusing untuk
menentukan pilihan, sebaiknya anda tidak memilih secara gegabah. Berdoa dulu
pada Tuhan sebelum menentukan pilihan yang menyebabkan mudharat terkecil.
Saran berikutnya,
jangan terkecoh dengan wajah yang ganteng atau setengah ganteng. Wibawa juga
tidak menjamin kerana banyak aliran sesat yang memiliki wajah ganteng dan aura
kepemimpinan yang dahsyat. Wajah itu bisa menipu, meskipun sudah operasi
plastik 10 kali, itu tidak akan menyelamatkan keturunan kerana operasi plastik
tidak mengubah sistem DNA. Oke, out of the box.
Saran terakhir,
jangan terkecoh dengan pengalaman seseorang yang sudah lama berkecimpung dalam
suatu bidang. Pengalaman tidak 100% menjamin keberhasilan seseorang dalam
memimpin. Semuanya tergantung situasi dan kondisi. Lulusan bidang teknik saja
bisa bekerja sebagai tenaga admin yang handal kerana dia mau belajar dan
berusaha meningkatkan potensi dirinya. Lulusan bidang keilmuan murni juga bisa
menjadi sekeretaris yang mumpuni padahal dia tidak berpengalaman sama sekali
dalam bidang sekretariat. Yang diperlukan adalah kemauan dan niat. Pengalaman
hanya penunjang kecil meskipun tidak sepenuhnya bisa diabaikan.
Menyikapi
kampanye hitam yang marak berserakan di media sosial dan elektronik, satu saja
pesan yang bisa disampaikan. Jangan mudah percaya dengan apa yang anda terima
dari dunia luar itu. Semuanya perlu bukti yang valid dan sah. Jadi, semua bukti
yang menyertai kampanye hitam itu perlu dikaji lebih dalam. Apakah itu bukti
palsu atau bukti imitasi. Jadi, semua berpulang pada diri pribadi dalam
mencerna informasi dan data yang ada. Jangan mudah percaya pada informasi yang
baru. Sepertinya ini adalah sifat buruk bangsa ini, mudah percaya dan
terprovokasi buta tanpa membuktikannya terlebih dahulu. Mungkin itu sebabnya
ajaran sesat terlalu mudah menyebar di bumi khatulistiwa ini. Ajaran sesat
menyebar bagaikan kacang goreng asongan yang laris saat hari cerah.
Anda semakin
pusing setelah membaca tulisan ini? Ya, memang itu tujuan tulisan ini dibuat.
Jika tidak menjadi pemikiran, maka bisa dikatakan penangkapan maksud tulisan
ini telah gagal dan perlu melakukan reformasi kembali. Oke, menutup tulisan
yang membingungkan ini ada pepatah, yang terlihat itu belum tentu dekat, yang
kau lihat dan kau dengar itu belum tentu kebenarannya. Antara kebenaran dan
kebetulan itu terlalu tipis batasnya.
16 Juni 2014 1.5
jam to midday...
No comments:
Post a Comment