Monday, January 14, 2013

Artikel tentang ASS/SSA


BERKENALAN Dengan SUBTITEL




Pada awalnya, @ku tidak terlalu tertarik dengan apa yang disebut subtitel. Subtitel yang pertama kali ku kenal adalah yang berekstensi srt. Dia selalu muncul dalam folder-folder film yang ada di warnet. Selalu ada pesan, jangan copy filmnya saja. Copylah satu folder. @ku nurut saja jadi tidak terjadi hal-hal yang aneh. Namun, masalah muncul saat aku play dengan media player classic (MPC). Misalnya ada pesan Line 100 error, lalu tidak muncul text subnya. @ku pun mulai berpikir bagaimana mengatasi masalah ini. Akhirnya @ku tau jika file srt bisa dibuka dengan program notepad. Kuper plus gaptek deh intinya. Dari situ, dalam program notepad, ada tool edit ada go to. Ketik angka line yang error. Nah, dari situ, kita sampai pada line yang error. @ku sebenarnya tidak tau errornya dimana. Jadi @ku bandingkan line yang error itu dengan line sebelum dan sesudahnya. Dengan begitu, @ku bisa tau masalahnya. Pernah juga aku melihat film yang subtitelnya berwarna kuning. Jelas sekali sub itu akan menyiksa mataku. Kubuka sub srtnya. Ternyata ada kode pada sub itu. Pantas saja, setting dari MPC tidak mempan.

Text pada srt biasa
1
00:00:11,661 --> 00:00:22,926
Kamen Rider Zet@

Text pada srt berkode warna
1
00:00:11,661 --> 00:00:22,926
<font color="#yellow">Kamen Rider Zet@

Yang jelas, kode warna harus ditulis dalam bahasa Inggris. Besar kecil huruf tidak berpengaruh. Namun hanya warna-warna dasar (6) yang bisa, seperti merah, kuning, hijau, biru, orange dan ungu.  Setelah mengenal kode itu, @ku mulai bereksperimen. Misal kode di bawah ini....
<font color="#BLUE">Kamen <font color="#red">Rider Zet@
....akan menghasilkan....
Kamen Rider Zet@

Selain kode warna, ternyata ada kode untuk membuat efek miring/italic dan tebal/bold.
{\i1}Kamen rider Zet.@... {\i0}
{\b1}Kamen rider Zet.@...{\b0}
Tapi kedua efek itu tidak terlalu menarik bagiku. Ternyata srt adalah file sub yang paling sederhana. Saat itu aku mulai mengenal sub dengan jenis ass. Namun aku masih malas mempelajarinya karena terlihat sangat rumit. Akhirnya, @ku memaksimalkan ilmuku pada srt. @ku mulai mengenal efek posisi teks. Posisi teks ini sebenarnya bisa di atur pada MPC, player defaultku sampai saat ini. MPC adalah player terbaik (menurutku). Namun, adanya kode efek ini bisa mendisable setting pada MPC. @kupun berekperimen hingga mengetahui semua kode untuk 9 posisi teks.
{\a1} Kamen rider Zet.@...
Angka 1 untuk posisi kiri bawah
Angka 2 untuk posisi tengah bawah (posisi yang sering dipakai)
Angka 3 untuk posisi kanan bawah
Angka 9 untuk posisi kiri tengah
Angka 10 untuk posisi tengah tengah
Angka 11 untuk posisi kanan tengah
Angka 5 untuk posisi kiri atas
Angka 6 untuk posisi tengah atas
Angka 7 untuk posisi kanan atas.

@ku mulai mengenal PV (promotional video) dari genre anime/tokusatsu. PV itu memakai 2 sub sampe 3 sub dengan posisi yang berbeda. @kupun mulai bereksperimen dengan srt pada semua PV yang aku punya. PV yang dimaksud adalah PV kategori RAW, asli, tidak ada sub. Yang ada mungkin hanya logo Tvnya.
Semua PV yang ku anggap bagus, @ku buatkan subnya. Setelah itu, @ku mulai berekperimen dengan lagu yang bagus namun tidak ada Pvnya. Misalnya lagu dari angela: the end of the world. @ku buatkan music videonya yang kuambil dari film knowing. Sepertinya sangat pas sekali. Potongan-potongan klipnya pun mantab. Akhirnya ada sekitar 50 lagu yang kubuatkan sub karokenya.

Namun ada rasa tidak puas. Font yang muncul hanya yang sesuai dengan setting MPC padahal ada 2 macam sub. Lirik asli dan lirik terjemah. Akhirnya, aku berusaha memahami sub dengan tipe ass/ssa. Ternyata tidak terlalu sulit. Tidak sesulit yang @ku bayangkan. Setiap kodenya memiliki keterangan sendiri. Misal untuk posisi, ass/ssa menggunakan angka 1 sampai 9. Untuk warna, ada kode yang sulit kupahami. Namun dengan hasil ekperimen selama beberapa hari, akhirnya ada 8 warna yang memiliki pola tetap. Ini adalah kode warnanya &H0000FF00. Yang harus di ubah adalah angka 0 yang berjumlah delapan buah itu.

Hitam             00000000
Merah            000000FF
Hijau              0000FF00
Biru                00FF0000
Transparan FF000000
Kuning          0000FFFF (Kode Merah + Hijau)
Ungu              00FF00FF (Kode Biru + Merah)
Aqua              00FFFF00 (Kode Biru + Hijau)
Putih              00FFFFFF (Kode Biru + Hijau + Merah)

Kode-kode ini agak berbeda dengan yang di ajarkan di sekolah. Mengapa? Karena di sekolah, warna kuning adalah warna dasar namun disini, kuning adalah penggabungan warna  merah dan hijau.
Akhirnya, sub srtku bisa berevolusi menjadi ass/ssa. Menjadi lebih keren dengan perbedaan warna dan font. Meski tidak bisa menari-nari per suku kata, @ku cukup puas. Font yang sering kugunakan adalah Andy (untuk lirik asli) dan estelle (untuk terjemahan). Untuk penyanyi yang lagunya memakai efek komputer seperti Kotoko atau duet seperti M.O.V.E, maka jenis font yang kugunakan akan bertambah, seperti font edenmills, Forgotten Futurist, Plastic Tomato, Resurrection, Chelsea dan fabian.

Selang beberapa bulan, ada seorang sobat (cosplayer heatmetal) yang memperkenalkan software aegisub. Ternyata software inilah yang bikin edit subtitle  menjadi sangat mudah. @ku mencoba membuat liriknya bisa menari. Ternyata bisa, tentunya dengan template dari internet. Meskipun hanya satu bait karena memberikan jeda per suku kata memerlukan waktu yang amat sangat banyak sekali. Okay, sekian pengalamanku yang berkaitan dengan dunia subtitle. Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat (Zet.@, almost midnight. 13 Januari 2013)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...