Kamen Rider Den-O
@ku pernah meng-copy beberapa file kamen rider yang
pertama kali muncul, yaitu kamen rider Ichigo. Ada 5 file, episode 1 sampe 5.
Semua episodenya menegangkan, sadis, suram, dan mengerikan. Yang jelas, menurut
@ku pribadi, serial Ichigo amat sangat tidak cocok ditonton anak-anak. Namun di
Indonesia, secara sekilas, orang akan menganggap tontonan itu adalah tontonan
anak-anak. Yang lucu itu monsternya. Lawan pertama Ichigo Adalah Bat-man dan
Spider-Man. Apakah ini di sengaja atau tidak, penulis tidak mengetahuinya. Yang
jelas, efek film ini benar-benar jadul jika dibandingkan dengan masa sekarang.
(Review Ichigo numpang di sini saja).
Kembali pada Den-O. Serial lengkapnya @ku dapat setahun
kemudian dari seorang teman. Adik tingkat saat kuliah. Setelah complete 50
episode, Barulah serial ini bisa dinikmati. Serial ini mengandung unsur humor
yang sangat bombastis, mirip opera gitu deh. Hal ini terkait erat dengan
karakternya yang beragam dan memiliki ciri masing-masing. Tokoh ridernya
bernama Ryutaro yang diperankan oleh aktor berbakat Takeru Satoh (akhir-akhir
ini sangat terkenal karena perannya dalam samurai X atau ruroni kenshin).
Ryutaro adalah pemuda lugu yang lemah (lembut) dan memiliki bakat unlucky yang
sangat besar. Bayangkan! Setelah kepalanya terkena bola kasti, kepalanya
dikenai bola volley. Setelah itu terkena bola basket. Dan yang terakhir terkena
bola amefuto (eyeshield 21). Hal itu terjadi dengan simultan.
Ryutaro Nogami benar-benar karakter lemah yang tidak
mungkin menjadi kamen rider. Dia sampai pingsan saat ada preman yang bentak
dia. Unluckynya semakin besar saat
seorang imajin (istilah monster di serial ini) merasukinya. Dialah momotaros
yang berwatak preman dan suka berkelahi. Dia menggunakan tubuh Ryutaro untuk
henshin menjadi kamen rider Den-O sword Form. Konsep ini sangat segar. Dalam
satu rider ada dua jiwa. Nasib Ryutaro semakin parah saat imajin yang dinamai
Urataros merasukinya. Urataros merasuki Ryutaro saat dia sedang tidur. Dia
gunakan waktunya itu untuk memancing para gadis yang ditemuinya. Akibatnya,
Ryutaro merasakan pegal-pegal di siang hari. Dia merasa tidurnya tidak berguna
lagi untuk merestore staminanya. Itu semua adalah ulah Urataros yang kemayu dan
metropolis.
Imajin ketiga yang numpang di tubuhnya dinamai Kintaros.
Dia adalah seorang Sumo-freak dan spontan merasuki Ryutaro saat mendengar kata
”naku” atau sejenisnya. Kintaros sebenarnya berasal dari orang lain. Saat
kontraknya selesai dan dia memudar, Ryutaro meminta Kintaros memakai tubuhnya
agar bisa hidup lebih lama dan tidak lenyap. Kebiasaan(bisa dibilang Hobi)nya
adalah tidur. Sebagian waktunya dipakai untuk tidur. Imajin berikutnya adalah
Ryutaros, bedakan antara Ryutaro dan Ryutaros!! Ryutaros memiliki sifat
kekanak-kanakan (tidak mau kalah) dan periang. Awalnya dia berniat menghabisi
Ryutaro kerana suatu alasan. Akhirnya dia bergabung dengan grup imajin aneh
Ryutaro.
Takeru Satoh sangat hebat memerankan tokoh Ryutaro ini
karena bisa berakting dengan sesuai karakter imajin yang merasukinya.
Denger-denger, untuk menjadi Kenshi Himura,
mangaka samurai X sendirilah yang memilih Takeru Satoh sebagai pemerannya.
Keren gak tuh? Kembali ke topik. Yang menandakan dia dirasuki adalah rambutnya.
Warna merah untuk momotaros, biru untuk Urataros, kuning untuk Kintaros dan
Ungu untuk Ryutaros. Saat dia dirasuki, maka seiyuu(pengisi suara)lah yang
berperan. Pada serial kamen rider pada umumnya, seiyuu dalam wujud rider adalah
tokoh utamanya sendiri karena di dalam wujud rider tersebut adalah suit actor.
Nah, di serial Den-O ini, ada seiyuu ketiga yang berperan. Karena ada 4 imajin
utama, maka ada 4 seiyuu yang ikut berperan. Masing-masing imajin juga memiliki suit actor tersendiri. Hal ini
menjadi Den-O cukup rumit. Kalu tidak salah, seiyuu Kintaros adalah seiyuu yang
sama untuk tokoh Hidan dalam naruto shippuden.
Ceritanya benar-benar menghibur, sangat kontras dengan
serial Ichigo. Fiuh.. yang paling konyol adalah saat keempat imajin itu
bergabung menjadi satu rider, climax form dari Den-O. Benar-benar tidak pernah
terbayangkan ada kamen rider dengan kelakuan seperti itu. Sepertinya, imajinasi
liar dan hal-hal yang tidak diharapkan muncul dalam serial rider, muncul dalam
serial ini. Ternyata, serial yang dikonsep dalam sistem SKS (sistem kebut
semalam) ini menjadi serial yang paling sukses karena telah melahirkan beberapa
movie. Namun sayangnya, Takeru Satoh tidak terlibat lagi di dalamnya.
Kamen rider ini memiliki markas besar berupa kereta api
(densha) yang bisa melewati lorong waktu, baik itu masa lalu maupun masa depan.
Benar-benar kendaraan fantasi yang keren. Masing-masing imajin memiliki kereta
dan bisa bergabung menjadi seekor naga raksasa yang punya jurus pamungkas
sebesar kamehameha.
Perkembangan tokoh Ryutaro sangat terlihat dari episode
awal hingga episode terakhir. Dia tidak lagi pemuda yang lemah tanpa
resolution. Dia akhirnya pantas menjadi seorang rider tanpa harus bergantung
dengan kekuatan sobat-sobat imajinnya. Jika ingin tontonan kamen rider yang
menghibur, serial ini sangat di rekomendasikan karena tidak memerlukan banyak kerja
otak untuk berpikir. Dibalik ceritanya yang konyol, ternyata tersimpan rahasia
besar. Rahasia ini cukup rumit karena terungkap pada episode akhir dan
berkaitan dengan past, present dan future.
Sekian reviewnya, maaf jika tidak melibatkan rider kedua yang
cukup cool saat bertarung tapi kocak saat berinteraksi dengan imajin patnernya
yang konyol. Nama rider ini adalah zeronos dan nama ini sempat diabadikan
sebagai nama sebuah fansub, order of zeronos. (Zet.@, midnight, 01 January
2000-13)
cool
ReplyDelete