Tuesday, October 8, 2013

Oknum Kedua


Oknum Masa Kini

Yeah, Artikel mengenai Oknum akan dilanjutkan di waktu yang berharga ini. Oknum yang akan dibahas adalah oknum yang kegiatannya berkaitan erat dengan profesinya. Oknum yang kelainannya bersifat umum dan bisa dilakukan berbagai macam profesi akan dimasukkan ke dalam oknum masyarakat saja. Contohnya adalah buang sampah sembarangan, merokok, telat datang ke tempat kerja dan pulang lebih awal, bolos, meng-konsumsi sabu-sabu, narkoba dan narkotika, serta kegiatan kebanyakan oknum lainnya.


2. Oknum Pedagang.
Berdagang adalah aktivitas yang bisa kita temui di mana saja. Yang terlihat dengan jelas adalah di pasar, market maupun super market. Saat ini, pinggiran jalan juga bisa menjadi lokasi berdagang, bahkan di dunia maya atau online, aktivitas berdagang juga bisa kita temui dengan mudah. Anda pasti mengetahui apa yang dilakukan oleh oknum pedagang. Ya, mengurangi timbangan. Meskipun hanya beberapa ons, namun akumulasinya bisa menjadi besar. Masih ingat dengan pepatah yang berkata ”sedikit demi sedikit lama lama akan menjadi bukit”? Yang ditimbang langsung di depan mata saja bisa kurang, apalagi yang sudah dibungkus oleh sang oknum. Misalnya gula dalam bungkusan 1 kg atau premium dalam botol yang ukurannya kurang lebih 1 liter. Menurut @ku, oknum jenis ini masih bisa ditoleransi. Namun ada oknum pedagang yang tidak bisa dimaafkan. Mereka adalah pembuat dan penjual jajanan atau makanan yang menggunakan bahan dan elemen yang berbahaya, misalnya pewarna pakaian, bahan pengawet jahat, bahan daur ulang yang nyaris busuk dan berbagai bahan lainnya yang bisa membuat anda ingin muntah.

Pada umumnya, yang menjadi korban oknum ini adalah anak-anak sekolah karena para oknum ini mangkal di sekolah-sekolah. Makanan buatan yang berwarna mentereng tentu saja menarik perhatian anak-anak. Oknum ini benar-benar bejat karena mereka dengan sadar telah meracuni ratusan anak usia sekolah yang tidak berdosa. Mereka sendiri tidak membiarkan anak-anaknya memakan makanan olahan mereka yang berbahaya itu. Berikutnya adalah oknum pedagang yang mencampur daging olahannya dengan daging tikus sehingga berita yang gencar saat itu adalah bakso tikus. Merebaknya isu bakso tikus tentu saja meresahkan warga dan juga para pedagang bakso yang jujur dalam berdagang. Ada juga oknum pedagang daging yang mencampur dagingnya dengan daging celeng atau babi atau buta. Namun ada juga jenis oknum yang tidak membahayakan masyarakat umum. Mereka adalah oknum pedagang yang bisnisnya berasal dari minuman keras oplosan. Mengapa demikian? Mereka membuat miras oplosan dari bahan baku yang sudah pasti berbahaya namun para konsumen masih saja menambahkan bahan yang lebih berbahaya lagi saat mereka akan mengkonsumsinya. Sudah pasti bahayanya kuadrat kan? Yang lebih aneh, ada pedagang yang menjual murah dagangannya namun dia malah dimusuhi rekan-rekannya yang lain. (07 Oct-13)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...