BIBIT MASALAH
Dedicated to all friends 2K3
Created By Zet. @. (dibaca: ZET.A)
Cerita ini hanyalah khayalan sang pengarang. Jika ada kesamaan nama itu adalah suatu kesengajaan yang disebabkan kemalasan sang pengarang dalam membuat nama tokohnya. Seyogyanya hal ini diterima dengan lapang dada dan dimaafkan dengan ikhlas.
” Halo”
” Halo juga, ini siapa, ya?”
” Ini Akbar!”
” Akbar, siapa, ya?”
” Akbar Ramadhani. Bisa bicara dengan Yugo?”
” Ya. Disini Yugo. Ada apa Ram? Kok tumben menghubungi aku?”
” Begini ceritanya. Pada suatu hari yang cerah, aku bertemu teman lama. Dia punya barang bagus. Bagaimana? Kamu tertarik? Barang itu berasal dari negeri para rider. Kebetulan temenku itu beli banyak dan aku tahu barang seperti itu adalah kesukaanmu.”
” Bagaimana dengan harganya? Masalahnya aku dalam kondisi kritis. Saat ini posisiku 5 cm di atas garis kemiskinan. Untuk makan 3 x sehari saja aku harus berpikir ratusan x. Lagi pula aku harus membeli pakan untuk virus anthrax yang aku pelihara.”
” Jangan khawatir, harganya bisa kita negosiasikan. Yang penting kamu senang, aku juga ikut senang.”
” OK. Di mana kita bertemu? Apa di tempat biasa kita nangkring?”
” Jangan. Kita tidak boleh bertemu di tempat yang sama untuk ke-13 kalinya. Itu sangat rawan. Kalau kita ditemukan mereka bisa celaka 13.”
” Ah, kaauuu. Sama serse saja takut. Kita beri uang tutup mulut, mereka pasti membisu 5000 bahasa.”
Aku tersentak. Berani sekali mereka menghina kesatuanku. Aku tidak terima jika kesatuanku direndahkan seperti itu. Namun jika dipikir-pikir, ada juga benarnya. Ada oknum dari anggotaku yang menerima uang suap. Peribahasa yang cocok dengan kondisi ini adalah karena nila setitik rusak susu sebelanga. Sebenarnya aku juga memperoleh kesempatan untuk ’itu’. Namun aku sadar jika ’uang panas’ itu kuberikan kepada anak-anakku, maka mereka akan rusak jiwa raganya karena tubuh dan hati mereka terbentuk dari sesuatu yang haram.
” Tapi untuk jaga-jaga, sebaiknya kita bertemu di SMU kita dulu”.
” Maksudmu di SMUN 1 BANJARBARU”.
” Tepat. Jika kita bertemu di sana kemungkinan anggota serse menemukan kita adalah 0,001%. Lagi pula, sudah lama aku tidak berkunjung ke sekolah yang telah mendidikku. O, iya jangan lupa ajak teman-teman kita satu angkatan, lulusan 2K3.
Aku tersenyum sambil mematikan alat penyadap yang kupegang. Aku adalah polisi yang paling ahli menguping, namun ini adalah tugas pertamaku. Orang-orang memanggilku Mirza (21-12-19XX), namun sobatku sering memanggilku Memer. Aku bergegas menghubungi bos dan teman-temanku untuk melakukan suatu operasi di SMUN 1 BJB.
Untuk mengetahui waktunya, aku akan menghubungi dua orang dokter spesialis yang merupakan lulusan 2K3 SMU tersebut. Namanya Ridha Rosyanti (13-08-19XX) dan Nensy Anggrainy (23-01-19XX). Mereka pasti akan menerima undangan reuni itu dari temannya. Mereka berdua adalah penguasa perolehan medali di kelas II6.
____________________________________
Saat yang aku tunggu telah tiba. Kali ini akulah yang memegang tampuk penyerangan. SMUN 1 BJB telah kami kepung. Anggotaku menyamar dalam berbagai bentuk. Ada yang jadi pohon, tong sampah, jemuran pakaian, semak-semak, tiang listrik dan lain sebagainya.
Satu persatu angkatan 2K3 tiba dengan ciri khasnya. Sebuah helikopter mendarat tepat di lapangan basket. Seorang pemuda dengan pakaian dinasnya turun. Dia adalah Reza Alkautsar (06-04-19XX) yang sengaja datang dari jauh untuk acara ini. Kemudian muncul seseorang yang bernama Rudi’Ancah’ansyah (20-02-19XX) yang pernah menjadi anggota CL4551C. Dia terlihat bersama buronan kami yaitu Yugo P. W. (03-06-19XX). Hari beranjak semakin siang namun buronan terakhir belum muncul batang hidungnya. Menurut temannya yang bernama Wahyu ’Why’ Rhidoni (24-02-19XX), Akbar (12-06-19XX) adalah orang yang tepat waktu. Tau nggak, orang nganggur itu adalah seorang milyuner karena ia memunyai waktu yang sangat banyak. Ingat, waktu adalah uang.
Akhirnya buruan kami muncul bersama sahabatnya yang selalu memakai topi (XX-XX-1985). Sahabatnya itu adalah Riderfreaks dari Institut Tokusatsu 1011 (baca: Sepuluh Nopember). Acara telah dimulai. Guru-guru legendaris seperti Pak Dar, Ibu Wid, Ibu Tuti, Pak Syamsu, Pak Heluth dan yang lainnya juga menghadiri acara tersebut.
Ditengah acara, dua orang buruan kami keluar dari kerumunan dan menuju tempat yang tersembunyi. Komplotanku mulai bergerak. Paparazzi pun mulai menyiarkan penggrebekan ini secara live ke seluruh jagat raya. Teman-temanku di seluruh jagat raya pasti akan mengakui aksistensiku sebagai polisi. Aku pun berkata dengan lantang sampai burung-burung tersedak.
”Jangan bergerak! Kalian sudah terkepung!”
Aku terkejut melihat ekspresi mereka yang tetap cool.
”Ada apa, Bung?” tanya Akbar dengan wajahnya yang lugu dan polos.
”Kami menangkap anda atas tuduhan melakukan transaksi barang terlarang”
”Maksud Bung ini?” tanya Yugo sambil menunjukkan sebuah model kit Gundam yang bertipe Master Grade (Skala 1/100).
Aku terbelalak penuh tanda ? (baca: tanya).
”Anda salah menangkap orang”tambahnya.
”Bagaimana dengan serse yang kalian takuti?”
”SERSE yang kami maksud adalah singkatan dari Skuadron Elit Rumah Sakit Edan. Mereka adalah pasukan elit yang bertugas mencari orang edan agar tidak meresahkan masyarakat. Dan kami merasa kami ”edan”’.
”Kalian ini ada-ada saja. Tidak mungkin ada orang waras yang merasa gila”
”Justru itu. Hanya orang gila yang tidak merasa bahwa dirinya gila. Banyak orang di negara ini yang gila harta dan jabatan. Orang gila seperti inilah yang akan menyengsarakan jagat raya. SERSE seharusnya menangkap mereka.”jelas Akbar dengan nada yang lemah lembut.
Aku termenung dan akhirnya membatalkan penyerbuan itu. Kami pulang dengan wajah penuh kemaluan (sangat malu) karena aksi bodoh kami telah disaksikan seluruh alam semesta.
___________________
”Bagaimana?Apakah tidak ada polisi yang mengikutimu?”
”Beres, Bos. Aku ahli mengibuli polisi”
”Aku langsung mematikan alat penyadapku. Aku tidak ingin malu untuk kedua kalinya. Jangan-jangan polisi itu adalah suatu singkatan. Jika anda mengetahuinya, harap SMS ke nomor 555.
Inilah cerita yang dapat Auk ceritakan. Untuk teman-teman Auk yang namanya terjaring dalam cerita ini, Auk mohonkan maaf yang sebesar-besarnya jika hal ini ”menyentuh” perasaan kalian. Auk menggunakan nama anda karena mencari nama adalah hal yang sulit (bagi orang malas seperti Auk). Coba saja anda buat sepuluh nama yang belum pernah ada dam waktu lima menit! Bagi teman-teman Auk yang namanya tidak bisa mejeng, Auk juga mohon maaf.
No comments:
Post a Comment