Wednesday, February 7, 2007

Zetman Review

What Kind of Justice Are You?




Akhirnya, dengan sistem SKS, selesai juga nonton anime Zetman. Sebenarnya, sudah lama punya anime ini. Hasil dari donlot. Namun yang @ku tonton adalah zetman yang berasal dari seorang teman. Mengapa lebih memilih file darinya? Karena filenya lebih teratur dalam hal fansub.
Anime Zetman diangkat dari manganya. Dulu pernah baca manganya. Memang keren ceritanya. Namun kali ini kita tidak akan bahas manganya melainkan animenya. Zetman anime terdiri dari 13 episode. Ceritanya sedikit berbeda dengan versi manga, bahkan bisa dibilang cukup kentara. Zetman bercerita tentang Kanzaki Jin yang memiliki faktor zet dalam tubuhnya dan bisa berubah wujud menjadi zet, makhluk dengan kekuatan super. Makhluk dalam cerita ini diberi nama player. Manusia menciptakan player untuk kesenangannya sendiri hingga akhirnya player memiliki pemikirannya sendiri dan melakukan balas dendam pada manusia. Zet sendiri adalah player yang memiliki tugas memburu player yang berbuat jahat pada manusia.
Anime ini memberikan pada kita cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu yang disebut dengan justice (keadilan). Hal ini dibebankan pada tokoh Amagi Kouga yang sejak kecil bercita-cita menjadi superhero. Misalnya saat Dia menjalani tes justice. Siapakah yang akan dia selamatkan, adiknya atau tiga orang asing yang merupakan fansnya? Konsep justice juga dipertanyakan oleh player. Dari sisi mereka, manusia adalah akar kejahatan karena menciptakan mereka untuk saling bertarung sebagai bahan untuk taruhan.
Anime ini menegaskan bahwa hero itu memerlukan kesendirian karena orang-orang terdekatnya bisa menjadi sasaran. Hero juga harus bisa memprioritaskan apa yang yang harus dilakukan, menyelamatkan para korban atau menangkap pelaku kejahatan. Disini juga digambarkan bahwa seseorang bisa menjadi hero dari satu sisi namun secara bersamaan, dia hanyalah pelanggar HAM berat dari sisi lainnya.
Anime ini menyadarkan kita jika selama ini kita sering mengeluh menjadi korban ketidakadilan padahal secara sengaja atau tidak, kita juga sering berbuat tidak adil pada lingkungan sekitar. Kita tidak sadar telah membuang sampah sembarangan namun kita menyalahkan lingkungan saat dia memberikan kita banjir. Kita ingin melihat kupu-kupu di siang hari dan kunang-kunang di malam hari namun kita melakukan pembakaran hutan untuk kepentingan bisnis dan eksploitasi lingkungan.
”Tanpa diketahui siapapun, tanpa disadari siapapun, meskipun begitu, seorang manusia terus berjuang. Demi cahaya, dia memilih berada pada bayangan. Dia adalah ZETMAN.” (Zet.@, 07 January 2013)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...