SEBUAH
KESALAHAN
Terkadang, tanpa kesalahan, kita tidak bisa intrsopeksi apa yang menjadi
kekurangan diri. Aq jarang sekali menemui kesalahan dari imam saat sholat
berjamaah. Entah kenapa beberapa waktu yang lalu akhirnya bertemu dengan kesalahan
imam.
Kejadian ini terjadi saat sholat Zuhur berjamaah. Seharusnya imam duduk
tahiyat akhir. Namun entah kenapa imam berdiri lanjut rakaat kelima. Aq tidak
dengar apakah sudah ada yang memperingatkan atau belum. Alhasil, dari sekitar 20
orang makmum, hanya satu yang ada di belakang imam yang tetap duduk tahiyat
akhir. Yang lainnya ikut berdiri mengikut imam meski dalam hati mereka sadar
jika imam kelebihan rakaat. Setelah salam, masing masing makmum sujud sahwi. Dan
sepertinya imam masih tidak menyadari bahwasanya beliau salah.
Jadi disini Aq belajar apa yang harus dilakukan jika imam salah. Jika imam
mengerti tidak menjadi masalah. Namun jika imam tetap tidak sadar (bukan pingsan
ya) karena tidak ada makmum yang mengerti cara tegur imam, maka sebagai
makmum harus tahu tindakan berikutnya. Apakah tetap ikut imam atau melakukan
disintegrasi.
Kejadian kedua terjadi pada malam pertama tarawih di sebuah masjid yang
menganut tarawih 8 rakaat. Sholat terawih pertama 4 rokaat satu kali salam. Pada
rakaat ketiga, imam sudah duduk untuk tahiyat akhir. Makmum di belakang imam
langsung menegur sehingga imam kembali berdiri untuk menggenapkan rakaat
sholat. Inilah pentingnya ilmu bagi makmum yang ada di belakang imam. Seingat Aq
dulu, tidak ada praktek terkait kesalahan imam atau imam yang batal saat sholat
sedang berlangsung. Misal imam meninggal saat sujud atau sejenisnya.
Hal ini membuat Aq sadar betapa kurangnya ilmu, entah karena lupa atau
memang belum pernah belajar. Sudah saatnya membuka lagi buku ilmu tentang
sholat kerana itu adalah ibadah rutin harian yang pasti sangat fatal akibatnya.
Orang yang sudah sholat saja belum tentu selamat, apalagi orang yang tidak
sholat. Wallohu ‘alam.
Mechadot, 020520250826
No comments:
Post a Comment