MAKAN
MALAM
Terkadang kita sudah berusaha hidup sehat. Misal tidak makan berat saat
malam, ya minimal makan buah atau cemilan ringan saja saat malam hari. Namun terkadang
ada satu atau dua kejadian yang tidak bisa dihindari. Misal ada undangan
selamatan atau yasinan setelah Isya. Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi
saat itu.
Kemungkinan pertama adalah makanan siap santap. Pada suatu hari, sebelum
Maghrib, penulis sudah makan, ternyata undangan tiba setelah penulis selesai
makan. Hidangan berupa nasi sop yang siap makan sehingga penulis tidak punya
pilihan lain. Pernah kejadian. Beberapa hari yang lalu. Teman duduk di sebelah
cerita jika dia baru saja makan juga. Akhirnya dia tidak bisa menghabiskan nasi
sop itu. Dia makan suwiran ayam dan sayurnya saja. Tidak ada jalan keluar. Dia mau
pindahkan nasinya ke penulis, ya tidak bisa. Penulis sendiri juga harus
berjuang setengah hidup menyantap makanan di hadapannya.
Kemungkinan kedua adalah sajian setengah siap. Jika selamatan nya pakai
format nasi dalam bakul, itu akan lebih aman. Biasanya lauk ayam bakar atau
telur yang dibagikan ke masing masing undangan. Peserta bisa menentukan sendiri
banyak sedikitnya nasi. Penulis biasanya mengambil beras rebus secukupnya,
mungkin sekitar 10-50 butir saja. Terlalu aneh jika makan ayam panggangnya saja
saat itu. Acarnya saja yang diperbanyak. Kalau beruntung ada urap yang bisa di
babat.
Kemungkinan ketiga adalah menu nasi kotak. Maksudnya nasi dalam kotak, bukan nasinya yang berbentuk kotak. Nah ini adalah format paling diharapkan penulis karena bisa makan dengan tenang di rumah. Mengapa? Karena di ketika acara makan selesai di rumah tuan rumah, bisa dipastikan mayoritas undangan akan menyulut rokoknya. Dan mereka tidak akan bubar sebelum rokok mereka habis. Penulis sebagai satu-satunya orang yang menggunakan masker (biasanya begitu) pasti tidak akan nyaman berada di lokasi, apalagi di dalam rumahnya (karena datang terlalu cepat). Kadang datang terlambat memang pilihan agar bisa lega berada di teras di mana aliran udara lebih sehat. Jadi, meski duduk bersama ahli hisab, jika berada di teras, polusi asapnya bisa di minimalisir. Intinya, kalau ada undangan makan malam, sebisa mungkin dilakukan sehari sebelumnya sehingga peserta undangan bisa menyesuaikan jadwal makan mereka.
Mechadot@180312052025
No comments:
Post a Comment