Wednesday, January 3, 2007

Ryuuki Review

Battle Royale On Kamen Rider 


Kamen Rider Ryuuki tayang (di teve Jepang) setelah Serial Kmen Rider Agito tamat. Pertama kali lihat di teve, kalau tidak salah itu Hari Sabtu pagi, jaman kuliah dulu. Nontonnya tidak teratur, dengan kata lain, bolong-bolong. Tapi masih bisa dimengerti ceritanya. Tahu kenapa? Karena ada beberapa majalah tokusatsu Indonesia yang mengulasnya.

Serial Ryuuki sepertinya masih memegang rekor sebagai serial kamen rider dengan kamen rider terbanyak. Kalau ada kabar terbaru, tolong dikabari. Ada 13 rider yang muncul. Tokoh utamanya ada dua rider, yaitu Ryuuki dan Knight. Serial ini memunculkan multiple rider dengan berbagai konflik yang saling berhubungan. Mereka bertarung satu sama lain hingga hanya satu rider yang tersisa. Sound familiar, isnt it? Ya, mungkin ada yang teringat dengan serial Highlander dari dunia barat. Penulis pribadi tidak mengacu pada Higlander. Itu sudah pasti mirip permainan, entah permainan apa, mungkin bisa disebut battle royale.

Untuk memahami cerita secara keseluruhan, @ku mengikuti dua alternative ending dari serial ini, tv special dan movie. Serial tv memiliki ending (normal atau default ending) yang tidak terduga. Pada serial ini, beberapa kamen rider menemui kematiannya di tangan kamen rider lain. Jadi, kematian rider menjadi hal yang lumrah di serial ini. HANYA SAJA, kematian tokoh utama dari serangan monster benar-benar tidak bisa dimaklumi. Terlalu mengecewakan jika dia harus mati karena serangan monster saat dia lengah. Akhirnya tokoh utama sekunder yang memegang peranan dan menjadi the last standing rider. Dia berhasil memperoleh apa yang dijanjikan pencetus pertarungan rider dan mengembalikan dunia seperti semua, kecuali adanya dunia cermin.

Movie Ryuuki membawa ending sendiri. Kedua rider utama hidup dan berjuang bersama mengusir mirror monster yang menginvasi dunia manusia. TV special memiliki ending sendiri, tentu saja. Jangan kuatir, @ku tidak akan membocorkannya di sini. Tonton saja sendiri.

Ada beberapa kejanggalan dalam serial ini. Mungkin anda juga sudah mengetahuinya. Yang pertama yaitu bentuk rider sebelum melakukan/setelah kehilangan kontrak. Bentuk blank formnya terlalu mirip (atau bahkan sama persis) dengan bentuk defaultnya. Yang membedakan hanya warnanya. Jika blank-form yang dibicarakan adalah plat-form kamen Rider Den-O, maka itu adalah bentuk platform yang logis.

Selain bentuk platform yang mirip, ternyata inti ceritanya begitu sederhana. Meskipun diliputi kemelut dan misteri yang tiada akhir, semua itu hanya memiliki satu tujuan. Pencetus pertarungan rider hanya ingin memperpanjang kehidupan adiknya. Dia ingin menggunakan energi kehidupan dari rider terkuat saat adiknya berusia 17 tahun. Dengan begitu, adiknya tidak akan mati saat usianya melebihi 17 tahun. Tidak ada lagi kisah para monster yang ingin menguasai dunia. Dari monster-monster kaca yang muncul, pasti akan lebih keren jika versi kamen ridernya muncul.

Sepertinya hanya demikian review dari serial ini, berhubung memori yang terkait belum bisa disummon untuk ditumpahkan dalam post di blog yang gaje ini. Yang jelas, dengan tokoh utama yang konyol dan tidak layak menjadi kamen rider, cerita Ryuuki cukup gelap apalagi dengan adanya tokoh veteran tokusatsu Changerion. Karakternya sangat berbeda saat dia menjadi Changerion yang cengengesan. Tokoh antagonis ini begitu fenomenal sehingga membuat rider lain gemetar saat mendengar namanya. Namun sayang sekali, kematiannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dia tidak mati dalam pertarungan rider melainkan pertarungan yang tidak berarti.

Oh, satu lagi, karakter kamen dalam serial Ryuuki tidak menggunakan motif serangga, melainkan hewan-hewan besar, seperti naga, kelelawar, ikan pari, kepiting (rebus), kijang/menjangan, bunglon, angsa, macan/harimau, banteng, badak, ular cobra dan phoenix.
Tentu saja, style henshin 13 rider itu berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing. Rancangan kostum juga lumayan keren. Agak sulit jika memilih kostum yang terbaik. Mungkin kamen rider Taiga saja yang akan terpilih jika terpaksa memilih. Yang jelas, untuk yang terjelek itu Scissor dan Verde. Rancangan kostum untuk female rider juga mantap. Kesan feminimnya terlihat begitu kentara selain kerana motifnya yang menggunakan angsa/swan.


Yang paling keren dari serial ini adalah kendaraan dari dua rider utama setelah mendapatkan kekuatan survive. Motor ini begitu berbeda dengan kendaraan default saat menuju mirror world. Bahkan jauh sekali kerennya dengan motor butut tokoh Ryuuki di dunia nyata. Sebagai penutup, serial ini bukanlah konsumsi anak-anak, melainkan tingkat remaja yang sudah mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Namun agar lebih aman, serial ini sebaiknya dimasukkan pada level bimbingan orang tua. Terima kasih telah membaca review dari blogger kambuhan ini.

Selasa, 15 Juli 2014, 14.30 saat langit masih galau kerana kemenangan Jerman atas Argentina



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...