Friday, January 5, 2007

Blade Review

Kamen Rider Blade



Serial Blade tayang setelah Serial 555 berakhir. Sayangnya, serial ini tayang di televisi Indonesia tidak sampai tamat kerana kepergok KPI. Adegan pertempuran yang keras dan nyata serta percikan dan tetesan darah yang mengalir membuatnya tidak cocok sebagai tontonan anak-anak. Memangnya siapa yang bilang Kamen Rider untuk anak-anak? Yang salah adalah pihak teve yang menayangkan serial brutal ini pada jam anak-anak. Seharusnya, serial ini tayang pada jam malam. Jangan sepelekan pengaruh kamen rider pada anak-anak hanya kerana menganggap kamen rider sebagai tontonan anak kecil.

Kamen rider blade merupakan kamen rider yang berbasis teknologi setelah Faiz, tidak mistis seperti Agito dan Kuuga. Sabuknya dibuat sebuah organisasi yang disebut BOARD. Tujuan (awal)nya adalah melindungi manusia dari undead, nama villain dalam serial ini. Ada 4 rider utama dalam serial ini, ada tiga rider khusus movie. Mereka menggunakan kartu untuk melakukan aktivasi, baik itu perubahan maupun jurus serangan. Ironisnya, kartu itu diperoleh setelah menyegel undead yang dikalahkan. Untuk berubah wujud, kartu yang digunakan adalah kategori As (ace).

Undead muncul untuk melakukan pertempuran legenda yang dihelat 1000 tahun sekali. Pemenang dari pertarungan itu akan mengisi bumi sehingga bisa disebut tindakan me-reset dunia. Tokoh utama berjuang melindungi manusia sambil mencari kebenaran karena semua kejadian ini masih diliputi misteri. Dia juga melakukan pertempuran batin kerana menggunakan belt dalam jangka panjang memiliki efek samping yang buruk bagi tubuhnya.

Dari 4 rider yang ada, ada satu rider misterius. Dia adalah Rider Chalice yang tidak lain adalah undead kategori joker. Dia bisa berwujud manusia karena memegang kartu ”human”. Human adalah Undead yang memenangkan battle royale 1000 tahun yang lalu. Chalice dan Blade-lah yang akan menentukan nasib dunia di episode-episode akhir.

Rider yang muncul terakhir, Leangle, termasuk rider yang penuh masalah. Selain karena penggunanya adalah remaja ababil, kategori As yang merupakan kunci henshin-nya merupakan Undead dengan kemampuan yang luar biasa. Dia sengaja membuat dirinya disegel agar bisa mengendalikan tubuh kamen rider Leangle. Beberapa Undead level atas bekerja sama untuk meredam kekuatan Undead Spider Ace itu. Setelah mereka tersegel, Leangle bisa mengendalikan dirinya sendiri. Super sekali peristiwa itu.

Dari segi design kostum, masih dibawah standar penulis. Motif kartu dan serangga yang digabungkan menjadikan kostum terlalu ramai. Yang membuat kurang greget itu adalah warna dasarnya. Seharusnya hitam menjadi warna dasar kostum kamen rider. Kendaraan yang mereka gunakan juga terlihat ”telalu” simple. Kendaraan mereka tidak bisa berubah wujud seperti kendaraan Kuuga (gouram) dan Agito (machine tornado).

Untuk ending, benar-benar tidak terduga. Silahkan tinggalkan post ini kerana akan memunculkan spoiler yang bisa membuat hati anda bersedih. Bagaimana? Apakah anda ingin meneruskannya? Jika benar demikian, maka bersiaplah menerima segala kenyataan yang akan hadir. Pengguna Blade sudah menyadari jika akan ada efek buruk jika terus berubah wujud. Efek itu semakin menguat setelah Blade berhasil menyegel kategori Jack, Queen dan King. Blade berhasil meng-akses Blade King Form. Secara sederhana, ketiga rider lainnya seharusnya bisa meng-akses King form. Ternyata hanya Blade yang bisa melakukannya. Alibinya adalah Pengguna Blade adalah orang yang istimewa kerana bisa menyatu dengan semua kartu undead jenis waru.

Setelah mengetahui penggunaan King form akan membuatnya menjadi Undead, Blade malah menggunakannya semaksimal mungkin. Ternyata dia berniat mengorbankan dirinya. Dengan menjadi Undead, dia mencegah kehancuran dunia karena dunia tidak jadi di reset menjadi joker. Kenapa? Kerana joker adalah Undead terakhir. Jadi, batu misterius mengeluarkan tentara Undead untuk memusnahkan manusia. Munculnya Blade sebagai undead baru, membuat Battle Royal berlanjut.

Blade harus berpisah dengan Joker, musuh sekaligus sahabatnya, untuk menyelamatkan manusia. Blade mengorbankan sisi manusianya untuk menolong manusia. Dalam dunia nyata, cerita semacam ini terkesan klise. Kerana pihak yang jahat akan selalu jahat dan pihak yang baik akan selalu baik. Tidak pernah ada setan yang baik dan malaikat yang jahat. Hanya manusia yang bisa menjadi keduanya. Itulah kehebatan manusia.
OK. Review akan diakhiri sampai di sini. Jika tidak jelas atau kurang paham, silahkan lihat sendiri serial ini..


Zet.@ Rider, 16 Juli 2014, 14.32 on the hot midday... sky is healing from sadness

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...