Wednesday, June 12, 2013

ABOUT READING


SAAT MEMBACA ITU MASIH MENYENANGKAN

Pada zaman dahulu, tepatnya saat @ku masih duduk di sekolah dasar (SDN Pengaron 2), membaca adalah hobi yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap hari, @ku harus mampir ke perpus sekolah dan mencari-cari buku yang menarik untuk di baca. Pada masa itu, @ku belum begitu mengenal benda yang disebut TV sehingga membaca adalah hal yang sangat menarik bagiku.

Yang paling @ku tunggu adalah oleh-oleh (buah tangan) dari bapakku yang berupa majalah. Majalah anak yang pertama @ku kenal adalah Bobo. Entah bagaimana kabarnya Bobo sekarang. Dia sudah jarang muncul di TV namun @ku yakin dia masih hidup. Saat bapakku datang dari pengembaraannya, @ku langsung menanyakan Bobo. Saat itu hari sedang hujan. Bobo digulung agar tidak basah. Meski selamat, Bobo mengalami cedera pada beberapa bagian. Tanpa basa-basi, @ku langsung membacanya. Bukan dimulai secara berurutan, halaman 1 sampai akhir melainkan bagian-bagian yang @ku anggap kurang seru, itu dulu yang di”santap”. Segmen yang seru harus disimpan dulu agar timbul rasa penasaran. Lagipula, jika langsung di santap semua, maka selama seminggu kedepan, @ku tidak memiliki ”makanan” untuk di santap.

Selain cerpen yang seru, Bobo juga membagikan info yang tidak kalah seru. Yang paling menyenangkan adalah bonusnya. Itu yang membuat @ku semakin akrab dengan Bobo. Yang paling @ku ingat adalah bonus posternya, sampul buku, kalender mini, gantungan situasi di pintu kamar, silinder pensil dan lainnya. Suatu kali, Bobo pernah memberikan bonus berupa kerajinan kertas (papercraft) yang berbentuk robot. Sedihnya, papercraft itu dibagi dalam 3 edisi Bobo. Sedihnya lagi, @ku tidak mendapat 2 edisi yang lain agar robot itu bisa sempurna. Saat itu, ada rasa kecewa karena tidak berhasil (kehabisan) mendapat Bobo.

Akhirnya, berbekal dengan kemampuanku sendiri, @ku membuat robot sendiri dengan tingkat kerumitan yang lumayan. Robot yang pertama terinspirasi dari serial OH-Ranger. Robotnya hanya terdiri dari satu unit singa yang bisa menjadi robot. Robot yang kedua terinspirasi dari serial Ninja Ranger (original: KakuRanger). Yang ada kodoknya, pernah dibuat versi CG pada movie Power Ranger. Ukurannya lebih besar dari robot pertama. Robot yang ketiga terinspirasi dari serial Carranger. Robot ini terdiri dari 1 unit pesawat dan 2 unit Truk yang bisa bergabung menjadi satu robot. Robot ini juga lebih besar dari robot yang kedua. Dan yang terakhir @ku produksi adalah robot yang terinspirasi dari serial Star Ranger (original: Dairanger). Ini robot terbesar dan terberat karena ada beberapa magnet di dalamnya.

Selepas SD, @ku berkelana ke Kota Martapura dan menjadi member di Spentura. Awal mula menjadi anak kost. Yang menyakitkan, ada sebuah kios majalah di sudut Spentura (Persimpangan jalan di samping Spentura). @ku tidak lagi kuatir kehabisan Bobo. @ku juga berkenalan dengan rekan Bobo seperti Fantasi, Hoplaa, dan Tablo. Akhirnya, uang saku selama sebulan berubah menjadi tumpukan majalah dan Tabloid anak-anak. Tentu saja orang tua menjadi kesal karena saat pindah dari kost, barang terberat adalah majalah dan tabloid yang sayang jika dibuang.

Saat menjadi member Smansa BJB, kegiatan sebagai kolektor majalah sudah mulai hilang karena @ku merasa sudah lulus dari kategori anak-anak yang suka majalah Bobo Cs. Namun, gejala itu kembali padaku saat @ku menjadi member ITS (Institut Tokusatsu Surabaya, bukan itu). Mengapa demikian? Saat itu @ku sedang terkena wabah kamen rider dan kroni-kroninya. Banyak bermunculan majalah yang mendedikasikan diri pada genre itu. Misalnya Animonster, Anima dan Anima Genki (rivalnya), Anime info (full preview) dan XY Kids. Sebenarnya, harga majalah itu tidak sebanding dengan isi kantongku namun insting kolektor kembali muncul  saat seorang sahabat mengenalkan @ku dengan Pasar Blauran. Di sana, @ku bisa menemukan majalah ini dengan harga tertinggi Rp 5.000 dengan kualitas majalah yang masih gress. Banousnya juga masih ada. Akhirnya, perburuan dimulai kembali. @ku berburu dengan jadwal yang rutin, misalnya sebulan sekali atau jika kebetulan ke sana saat mencari dokumen untuk kuliah. Hasilnya lumayan. Ada 3 kerdus Air minum kemasan yang berisi majalah-majalah itu. Sayangnya, edisinya tidak berurutan dengan pasti. Ada yang urut ada yang tidak.

Pada masa itu, @ku juga mengumpulkan koran Jawa Pos, terutama Hari Senin karena membahas anime dan game. Edisi hari lainnya didapat dari memulung yang sudah tidak terpakai lagi. Karena tumpukan koran meninggi lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan, @ku berinisiatif untuk mengkliping dokumen-dokumen penting di koran itu, terutama rubrik Visite yang berbicara mengenai masalah kesehatan. Rubrik yang menarik untuk di kliping adalah otomotif, toys dan hoby serta pengetahuan umumnya. Pertama-tama, @ku mengumpulkan kertas ukuran A4 tidak terpakai namun masih bagus setebal 2cm kemudian di jilid hardcover. Kertas bekas itu diperoleh dari tetangga kost yang gagal/salah dalam percetakan skripsinya. Pokoknya, mudah sekali mendapatkan kertas bekas bagus (hanya satu sisi yang tercetak). Akhirnya, jadilah 5 jilid buku yang siap untuk kliping.

Proses kliping sangat menyenangkan ternyata. Sambil baca sambil ngelem. Yang paling sulit adalah jika ada satu artikel yang bersambung dan sambungannya tepat berada di baliknya. Saat menemui hal itu, salah satu bagian harus di fotocopy terlebih dahulu. Akhirnya, dengan di kliping, tumpukan koran di dalam kamar kos bisa dikurangi secara significant. Oya, kegiatan kliping koran ini ternyata terinspirasi dari klipingku dahulu saat melakukan mutilasi pada Bobo, Fantasi, hoplaa dan Tabloo. Jadi, saat @ku menjadi member Smansa (kalau tidak salah), Itulah saat dimana kliping pertamaku terbit dan saat dimana tumpukan Bobo cs tidak terlihat lagi.

Pindah rumah ternyata cukup merepotkan. Tumpukan animonster cs ternyata lebih berat dari tumpukan pakaian yang akan di bawa. Akhirnya, semuanya pindah ke tangan anak-anak yang ada di sekitar rumah. Ya sudahlah. Sebenarnya agak berat juga melepaskan mereka namun karena tidak ada biaya buat kargonya, Animonster cs memiliki master mereka yang baru. Saat ini, sudah ada majalah elektronik yang bisa mengobati kerinduan untuk membaca majalah. Informasi juga lebih mudah karena setiap film memiliki wikinya sendiri. (Zet.@, 11 Juni 2013, 09.00pm)

Image BOBO
Image Fantasi
Image Hoplaa
Image Animonster
Image Anima
Image Koran
Image Animeinfo

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...