KESEHATAN VS KESOPANAN
Beberapa waktu yang lalu,
tepatnya beberapa bulan yang lalu, @ku menonton sebuah film domestik
(Indonesia) yang judulnya cukup menggelitik telinga orang-orang normal, KENTUT.
Ya, itulah judulnya. Bagi sebagian orang, kata itu termasuk tabu untuk di
ungkapkan di depan umum. Film itu bercerita tentang dunia politik yang penuh
dengan sengketa, intrik, polemik dan segala tetek bengeknya yang sangat
mengerikan jika di ungkapkan di sini. Tokohnya mengalami kecelakaan yang
disengaja sehingga harus menjalani operasi berat. Dan pertanda jika beliau akan
sembuh adalah kentutnya. Jadi, sepanjang film ini sebagian besar membahas
tentang bagaimana agar si korban ini bisa ngentut sehingga dinyatakan sembuh
dan siap bertempur dalam grand final pemilihan kepala daerah (kalo tidak salah
ingat). Menurut @ku, ini adalah film kritik sosial yang cukup pedas.
Yang menjadi perhatian mencolok adalah
seorang karakter yang memiliki semboyan ”kesehatan lebih penting dari
kesopanan”. Karakter ini memiliki ukuran tubuh extra jumbo dan memiliki
kebiasaan kentut sambil berjalan di depan umum. Sebagian orang menganggap
kebiasaan itu tidak pantas di umbar di depan publik namun mana yang anda pilih;
menahan kentut di tengah acara reuni SMA dengan resiko cedera pencernaan, atau
melemparkan kentut itu dengan memasang wajah polos? Lebih baik dianggap tidak
sopan tapi sehat dari pada dianggap sopan tapi menginap di rumah sakit.
Buang gas/angin sembarangan dianggap
sebagian orang sebagai kebiasaan yang jorok. Kebiasaan lain yang di anggap
jorok adalah menyeka ingus dengan baju/kaos bagian lengan, buang ingus
sembarangan dan meludah sembarangan serta buang hajat sembarangan. Membuang
ingus/ludah/hajat sembarangan bisa termasuk kebiasaan yang berbahaya kerana di
dalam tiga komponen itu, terdapat jutaan bibit penyakit yang tidak terhitung
jumlahnya. Kebiasaan yang tidak kalah berbahaya adalah buang sampah sembarangan.
Thats the worst habit.
Kebiasaan jorok di sembarang tempat
biasanya memiliki konsekuensi/dampak terhadap lingkungannya. Misalnya got atau
selokan. Akibat kebiasaan buang sampah tidak pada tempatnya, ....
Image 01 taken from this site
Image 02 taken from this site
Untuk yang berbau ada di site ini
No comments:
Post a Comment