Tuesday, June 3, 2014

Predator Akhir Zaman

Kebiri Predator Anak



Akhir-akhir ini, berita tentang kejahatan seksual beredar dengan sangat gencar. Sebagai warga masyarakat, apalagi sebagai orang tua, kita tentu saja miris mendengar berita itu. Kasus semacam ini semakin lama semakin meningkat. Lingkungan yang buruk dipersalahkan sebagai pemicunya. Berita ter-update berkata lain. Ternyata lingkungan sekitar, bahkan lingkungan yang dikatakan bertaraf internasional tidak terbebas dari ancaman penjahat kelamin. Peristiwa terbaru ini membuka mata kita bahwa kita harus bersikap waspada di manapun kita berada. Para bocah harus mendapatkan perhatian yang khusus. Kita harus bisa menangkap gelagat jika terjadi perubahan sikap pada diri mereka. Untuk mengantisipasi kejahatan ini, bocah-bocah juga harus dibekali pendidikan dasar mengenai kemaluan mereka. Sikap mereka yang polos bisa menjadikan mereka korban yang mudah di incar.


Kasus terakhir yang sedang hangat adalah predator puluhan anak (bahkan terindikasi ada ratusan anak) yang menjadi korban. Pelaku awalnya hanya korban dari kebejatan temannya. Entah kenapa, korban ini menjelma menjadi predator yang mungkin saja lebih ganas dari temannya itu. Penjahat semacam ini harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Selain menderita secara fisik, para korban juga menderita trauma mental yang mendalam. Jika tidak mendapat terapi yang tepat, 70% dari mereka mereka memiliki kemungkinan menjadi penerus kejahatan ini. Karena dampaknya yang luar biasa, ada wacana jika penjahat kelamin menjalani “kebiri” sebagai hukumannya. Hukuman harus setimpal beratnya karena mata rantai kejahatan ini sulit diputus. Jika hukuman tidak bisa membuat jera pelaku, siklus kejahatan ini akan terus berlanjut. Anak-anak kita tidak boleh lagi hidup dalam ancaman predator yang bisa merusak kehidupan mereka.








No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...