11-58
Di dalam sebuah ruang yang
didominasi warna putih, Roxy sedang
ditemani dua rekannya. Roxy secara tiba-tiba sadar dan langsung bangkit dari
posisinya semula. Dia merasakan keanehan pada tubuhnya. Dia membuka perban
yang membungkus lengannya.
Jimmy dan Robert tidak bisa
mencegahnya. Setelah terbuka, Roxy dan kedua rekannya kaget karena luka
menganga di lengan Roxy yang patah perlahan-lahan menutup dan kembali seperti
keadaan sedia kala. Tulangnya pun terasa menyatu kembali.
Tiba-tiba Dokter D masuk.
Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Roxy sudah sadar dan tidak
terluka sedikitpun. Dokter D meminta Roxy untuk menjalani Rontgen. Saat melihat
hasil rontgen tulang Roxy yang patah, Dokter D pun terkejut bukan kepalang. Beberapa
tulang Roxy yang semula patah kini sudah tersambung kembali.
Berdasarkan keterangan
Dokter D, Roxy mengetahui jika orang yang mendonorkan darahnya adalah Xander. Roxy
pun teringat kejadian beberapa tahun yang lalu. Saat keduanya masih remaja.
Saat itu mereka berdua sedang berlomba memanjat pohon.
Xander terlalu bersemangat
sehingga dia terjatuh dari pohon dan terluka parah. Xander tidak sadarkan diri.
Roxy panik melihat hal itu. Dia segera membawa tubuh Xander ke dalam rumah.
Saat akan mencari bantuan, dia melihat keanehan pada luka-luka di tubuh Xander.
Luka-luka itu menutup
dengan sendirinya dan kembali seperti semula. Roxy tidak percaya dengan apa
yang dilihatnya. Seperti dalam film-film superhero saja. Roxy merahasiakan hal
ini dari siapapun. Dia tidak ingin Xander menjadi spesimen penelitian
laboratorium. Roxy juga tidak pernah membicarakan hal ini dengan Xander karena
Xander sendiri tidak menyadari akan
kelebihannya ini.
Image Link
Image Link
No comments:
Post a Comment