Monday, August 30, 2004

MKK34-Sorrow


KANASHII: LUKA KEMBALI TERBUKA
34-58

Luka karena sabetan pisau yang sebelumnya cukup panjang kini tinggal separuhnya. Luka yang tersisa itupun perlahan-lahan sembuh dengan sendirinya. Kini lengan kirinya pulih seperti semula. Ryan heran karena seharusnya luka seperti itu meninggalkan bekas pada kulit.
Tiba-tiba penglihatannya terasa kacau. Pandangannya berkunang-kunang. Tanpa sengaja, kaca matanya terlepas. Ryan terkejut karena dia bisa melihat dengan jelas tanpa kaca mata. Ryan langsung mendekati sebuah cermin dan melihat matanya sendiri. Sinar matanya telah kembali.
Ryan kembali terkejut saat melihat tubuhnya. Dia tidak lagi kurus kering. Ryan langsung mengukur berat badannya. Ternyata beratnya telah naik beberapa kilogram. Dan jika dihitung, beratnya sekarang sudah proporsional dengan tinggi tubuhnya. Ryan tidak percaya pada apa yang sudah terjadi dengan tubuhnya.
Setelah mandi, Ryan menyantap sarapan yang dibuatnya sendiri. Dia baru saja membuat nasi goreng yang merupakan makanan favoritnya. Ayahnya selalu membuat nasi goreng sejak ibunya meninggal. Itulah sebabnya lidah Ryan sangat terbiasa dengan nasi goreng. Segelas jus jeruk sebagai pelepas dahaganya. Setelah itu, dia pergi ke luar rumah. Dia berjalan-jalan di sebuah jalan yang cukup sepi. Dia memutar otak untuk menemukan penyebab kesembuhannya. Ketika sampai di sebuah persimpangan, Ryan melihat 6 orang yang sudah tidak asing lagi baginya.
Mereka bersama Gocky dan Ryan adalah siswa beladiri di perguruan yang sama. Dahulu kala, Ryan adalah siswa terpandai di perguruan tersebut. Namun karena penyakitnya, Ryan berhenti dari perguruan. Posisi puncak diganti oleh Gocky. Sejak Ryan berhenti, 6 orang itu selalu menjadikan Ryan sebagai bulan-bulanan. Mereka ingin balas dendam karena dulu mereka tidak pernah bisa menandingi Ryan. 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...