Thursday, August 26, 2004

MKK30-Dreamer


YUME: MIMPI YANG TERKUBUR

30-58

Roxy: APA? (Amat sangat terkejut sekali) Kau akan.....
Alex: Bagaimana? Kau terkejut bukan?
Roxy: Ah tidak...biasa saja...
Alex: Jangan berpura-pura. Aku melihat matamu tadi melotot karena terkejut. Oh, iya. Mengapa kamu mau datang ke sini? Bukankah kau adalah SuperCop?
Roxy: Morpher SuperCop sudah hancur. Sekarang aku bukan siapa-siapa.
Alex: Aku senang sekali. Sepertinya ini sudah takdir...
Roxy: Apa kamsudmu? Kamu senang SuperCop hancur?
Alex: Bukan begitu kamsudku. Jika SuperCop tidak hancur, mana mungkin kamu datang kemari. Jika saat ini kamu masih menjadi SuperCop, apa kamu akan datang kesini dan meninggalkan kota tercintamu dalam bahaya?
Roxy: .................
Alex: Kamu tidak perlu menjawabnya. Aku tahu apa yang akan kau pilih. Sekarang, meskipun kamu bukan SuperCop, kamu tetap Roxy yang aku kenal dulu, kamu tetap sobatku.
Di angkasa, tepatnya di dalam sebuah pesawat terbang, Ryan merasa senang sekali. Awalnya, dia mendapat kursi di tengah pesawat. Padahal dia ingin sekali berada di dekat jendela. Dia meminta bantuan seorang pramugari untuk mencarikan penumpang yang bersedia bertukar tempat. Untunglah ada salah satu penumpang yang mau bertukar kursi dengannya. Ryan sangat berterima kasih padanya.
Ryan memandang ke arah luar pesawat dengan penuh kekaguman. Pikirannya menerawang jauh. Dia tidak ingin kesedihan akan kepergian ayahnya menguasainya. Tidak terasa air matanya menetes. Air mata itu terasa hangat di pipinya. Dia jadi teringat masa kecilnya. Dulu dia bercita-cita menjadi seorang pilot. Dia ingin terbang dengan bebas karena dia sangat takjub dengan luasnya angkasa. Dia ingin terbang seperti burung rajawali yang merajai angkasa.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...